Tuesday 19 July 2011

PESTA UNJUK

Pesta Unjuk terbagi dalam 2 kategori : dialap jual dan ditaruhon jual.
DIALAP JUAL
• Pengantin pria datang beserta dengan keluarga menjemput pengantin wanita dari rumah orangtuanya dengan membawa bakul berisi makanan daging dan ditutup dengan ulos.
• Pelaksana pesta adalah pihak parboru (keluarga wanita)
• Pihak paranak (keluarga pria) menjadi tamu yang dilayani oleh pihak parboru.
DITARUHON JUAL
• Pengantin wanita diantar keluarganya kepada pengantin pria di rumah orangtua pria.
• Pelaksana pesta adalah pihak paranak
• Pihak paranak melayani tamunya, yaitu pihak parboru
Pesta Unjuk ini dilakukan pada hari yang sama dengan perberkatan pernikahan. Setelah selesai pemberkatan dilanjutkan dengan Pesta Unjuk di tempat pesta dengan kegiatan :
1. Kedua belah pihak (paranak dan parboru) masing-masing menerima dan menyambut kedatangan hula-hula (keluarga laki-laki dari Ibu)
2. Undangan memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai
3. Penyampaian hantaran makanan setelah undangan telah lengkap (masing-masing pihak telah hadir)
4. Berdoa dan makan bersama. Pada saat makan bersama keluarga pengantin pria dan wanita datang menemui undangan yang sedang makan sambil mengucapkan selamat datang, selamat makan dan mohon maaflah atas kekurangan-kekurangan pesta.
5. Pembagian jambar, yang dimulai dengan keluarga wanita dan keluarga pria, dilanjutkan dengan pembagian diantara keluarga masing-masing pihak keluarga.
6. Pasahathon Tumpak. Tumpak (dibaca tuppak) adalah sumbangan para undangan dari keluarga pengantin pria kepada orangtua pengantin pria dalam bentuk uang yang dimasukkan ke dalam amplop, kemudian dimasukkan dalam baskom yang diletakkan di depan orangtua pria.
7. Pengantin wanita harus mengambil amplop-amplop yang ada dalam baskom, namun hanya boleh mengambil sekali saja.
8. Pasahathon hata (Marhata), dimulai dengan keluarga pria melalui "spokeman" atau juru bicara (dalam batak disebut Parsinabung) menyampaikan pinggan panungkunan (satu piring yang berisi beras, sirih dan uang) kepada keluarga wanita. Pihak keluarga wanita melalui juru bicaranya kemudian menerimanya, dan mengajukan pertanyaan apa maksud dan tujuan kedatangan ke tempat keluarga wanita dalam bentuk penyampaian umpasa. Juru bicara pihak laki-laki tentunya menjawab pertanyaan tersebut dengan umpasa juga. Setelah tanya jawab berlangsung, kedua belah pihak sepakat melaksanakan seluruh percakapan yang disepakati pada waktu marhusip dan melaksanakannya.]
9. Hula-hula kedua belah pihak merestui kesepakatan kedua keluarga
10. Keluarga pria menyampaikan sinamot kepada keluarga wanita melalui juru bicaranya (parsinabung)
11. Keluarga pria menyampaikan "Todoan" kepada orang yang termasuk "Suhi Ni Ampang na opat" keluarga wanita. Todoan itu merupakan presentase tertentu dari jumlah sinamot. Yang termasuk dalam Suhi Ni Ampang Na Opat adalah :
• Keluarga saudara laki-laki Bapak pengantin wanita terdekat
• Keluarga saudara laki-laki pengantin wanita terdekat.
• Keluarga saudara perempuan pengantin wanita terdekat.
• Keluarga saudara laki-laki ibu pengantin wanita terdekat.
12. Keluarga pengantin perempuan bersama keluarga pria memberikan Tintin Marangkup kepada keluarga saudara laki-laki ibu pengantin pria yang terdekat.
13. Keluarga pengantin wanita membagikan pinggan panganan kepada beberapa undangan.
14. Keluarga wanita menyampaikan ulos imbalan sinamot dengan urutan :
• Ulos Pansamot kepada orangtua pengantin
• Ulos Hela kepada keluarga mempelai ditambah dengan 1 sarung kepada pengantin pria.
• Ulos Pamarai kepada saudara Bapak pengantin pria atau saudara pengantin pengantin pria terdekat yang telah berkeluarga
• Ulos Sihunti jual kepada keluarga saudara perempuan pengantin pria yang terdekat
• Ulos-ulos lainnya dengan jumlah yang telah ditentukan dan disepakati bersama.Setelah penyampaian ulos Sihunti jual maka keluarga pengantin pria membagikan amplop berisi uang kepada beberapa undangan.
15. Penyampaian ulos holong kepada kedua mempelai dengan urutan :
• Dongan tubu diikuti boru
• Hula-hula keluarga pengantin wanita
• Hula-hula pengantin pria
16. Pihak keluarga wanita memberikan restu kepada keluarga pria yang didahului oleh hula-hula
17. Pihak keluarga pengantin pria mengucapkan terima kasih kepada pihak keluarga pengantin wanita dan semua undangan
18. Orangtua pengantin laki-laki mengucapkan terima kasih kepada semua undangan.
19. Pembagian olop-olop (uang ratusan/ribuan rupiah) yang berasal dari keluarga pengantin wanita dan pria keapda undangan yang masih ada
20. Penutup (Bernyanyi bersama dan berdoa)
Rumit ? Itulah seni dari adat batak itu. Ini hanya satu bagian saja, belum bagian yang lain. Mudah-mudahan bisa bermanfaat, terutama bagi para naposo yang hendak melaksanakan dan melangsungkan pernikahan tahun ini.

1 comment: